Tangerang Selatan, 9 Oktober 2024 – Dalam wawancara eksklusif bersama Putra Asli Dayak, Kepala Satpol PP Kabupaten Lamandau di Provinsi Kalimantan Tengah, Aprimeno Sabdey (Alumni ITI PL 95), ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI) saat ini. Aprimeno menekankan bahwa peran alumni sangat krusial dalam membantu kampus berkembang dan menciptakan wajah yang lebih modern, baik dari segi manajemen maupun daya tarik bagi calon mahasiswa.

“Saya prihatin melihat kampus kita yang tampaknya belum banyak mengalami perubahan. Ikatan alumni seharusnya bisa membantu kampus agar lebih menarik, baik dari sisi manajemennya maupun dari segi visual kampus,” ujar Aprimeno. Menurutnya, hal utama yang perlu dilakukan oleh alumni adalah mendukung upaya-upaya untuk memperbaiki citra kampus, tanpa harus berfokus pada hal-hal yang terlalu muluk-muluk.

Lebih lanjut, Aprimeno juga menyarankan bahwa alumni ITI harus membangun jejaring yang kuat, baik di bidang bisnis maupun politik. Ia melihat bahwa alumni yang memiliki koneksi luas dan berada di posisi strategis dapat membantu mendorong ITI ke arah yang lebih baik. “Beberapa alumni kita telah berkembang di partai politik dan bisa menjadi kekuatan bagi kampus. Kita bisa memanfaatkan jejaring ini untuk kepentingan kampus,” tambahnya.

Terkait sosok Ketua Ikatan Alumni (IA) ITI yang ideal, Aprimeno menegaskan bahwa mobilitas tinggi menjadi salah satu syarat penting. “Ketua IA ITI sebaiknya berdomisili di Jakarta atau Pulau Jawa, sehingga memiliki mobilitas yang cukup untuk terlibat aktif dalam kegiatan alumni,” katanya. Ia juga menambahkan
bahwa meskipun tidak memiliki akses politik, calon Ketua IA ITI harus memiliki komitmen yang kuat untuk membangun jejaring yang bermanfaat bagi kampus dan seluruh alumni.

Dengan wawancara ini, Aprimeno Sabdey mengajak seluruh alumni ITI untuk lebih peduli dan aktif dalam membangun kampus yang lebih baik, baik melalui kontribusi langsung maupun dengan memanfaatkan jejaring yang ada.