Tangerang Selatan, 8 Oktober 2024 – Dalam wawancara eksklusif bersama Bang Hadi Sudjiatno yang merupakan Ketua Ikatan Alumni Teknik Industri (IA TI) ITI, beliau mengajak alumni bersemangat untuk memperkuat persatuan antar alumni. Menurut Bang Hadi tantangan utama dalam memperkuat Ikatan Alumni ITI terletak pada kesulitan membangun solidaritas yang kuat di antara para alumni dari berbagai angkatan. Karena itu, Bang Hadi menekankan pentingnya kolaborasi lintas program studi dan memperkuat jaringan alumni sebagai kunci untuk membawa perubahan signifikan dalam organisasi alumni serta memberikan kontribusi nyata bagi Institut Teknologi Indonesia (ITI).
“Yang terpanggil akan menjadi Ketua Umum IA ITI,” ujar Bang Hadi, memulai wawancara dengan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa pemimpin alumni selain pintar, juga harus memiliki kapabilitas dan panggilan untuk memimpin. Pemimpin yang tepat adalah sosok yang mampu menjalin kolaborasi antar alumni dan mengarahkan organisasi menuju visi yang jelas.
Bang Hadi juga menyampaikan tantangan besar dalam menyatukan alumni dari berbagai angkatan dan prodi adalah kesenjangan komunikasi. “Kesolidan alumni menjadi kunci, tapi membangun kebersamaan ini bukanlah hal yang mudah,” ujarnya. Menurutnya, penting bagi alumni untuk memiliki wadah yang mempertemukan mereka dalam satu komunitas yang aktif, seperti membentuk dewan alumni yang menaungi Ikatan Alumni. “Representasi alumni yang terpanggil untuk berkolaborasi adalah kunci keberhasilan IA ITI ke depan,” tambahnya.
Dalam pandangannya, Bang Hadi mengajak seluruh alumni untuk tidak terlalu fokus pada masa lalu atau mencoba mengembalikan kejayaan lama. Sebaliknya, ia mendorong agar alumni lebih berfokus pada masa depan dan memberikan wadah bagi pengembangan diri melalui business collaboration lintas program studi. “Saat ini bukan waktunya untuk nostalgia, tapi waktunya untuk berinovasi dan berkolaborasi membangun masa depan,” ungkapnya.
Menjelang Musyawarah Besar IV, Bang Hadi berharap agar euforia alumni kembali meningkat, terlepas dari tantangan yang dihadapi. Salah satu kunci keberhasilan, menurutnya, adalah transparansi dalam komunikasi antar program studi, agar tidak timbul perpecahan di kalangan alumni. “Komunikasi yang terkotak-kotak hanya akan menimbulkan oposisi. Kita perlu bersatu,” tegasnya.
Sebagai pesan terakhir, Bang Hadi menekankan pentingnya membangun kerja sama bisnis antar alumni dengan memanfaatkan database yang ada. “Alumni for Alumni”, ini harus menjadi fokus kita ke depan. Bukan sekadar nostalgia, tapi bagaimana kita bisa saling mendukung dalam dunia usaha dan membangun sinergi yang lebih kuat,” tutupnya.
Dengan wawancara ini, harapan besar untuk membangkitkan semangat alumni ITI telah tersampaikan. Saatnya bagi seluruh alumni untuk bergandengan tangan dan memimpin perubahan, tidak hanya untuk kampus tercinta, tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah.
Penulis : Mawar Biru.
