Tangerang Selatan, 6 Oktober 2024 – Rapat perdana panitia Steering dan Organizing Committee (SC dan OC) Musyawarah Besar IV (MUBES) Ikatan Alumni Institut Teknologi Indonesia (IAITI) yang diadakan Minggu malam secara online, meminta seluruh alumni ITI untuk bergandengan tangan menghadapi tantangan yang dihadapi oleh kampus ITI.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua Pengarah, Tiar Pandapotan Purba, menyampaikan bahwa agenda penting yang dihasilkan dalam MUBES IV 2024/2025, mencakup pembahasan laporan pertanggung jawaban pengurus masa bakti 2021-2024, penyempurnaan AD/ART, penetapan program kerja 2024–2028, dan penetapan formatur serta pemilihan ketua umum yang baru. Lebih lanjut disampaikan, MUBES IV ini diharapkan mendapat dukungan dari seluruh alumni ITI.
Ketua Umum IA ITI, Bang Erwin Muljosantoso, dalam sekapur sirihnya, mengatakan bahwa AD ART dan legalitas IA ITI telah terbit dan sah di mata hukum. Selanjutnya disampaikan, harapan terhadap terhadap pelaksanaan MUBES ini lebih berkualitas. “MUBES ini diharapkan membawa alumni ITI lebih maju dan solid dalam membangun masa depan ITI,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya perbaikan AD/ART agar pengurus di masa mendatang dapat bekerja lebih lancar dengan landasan yang legal dan kokoh.
Sementara itu, DBS dari perwakilan YPTI mengingatkan bahwa ITI tengah menghadapi tantangan serius. Namun, ia optimistis bahwa dengan dukungan alumni, ITI mampu bangkit dengan bergerak bersama. “Salah satu solusi yang sedang diupayakan adalah program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang dimotori oleh Bang Jamal. Kita juga menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga, seperti Yayasan Bosowa, dan menjalin relasi dengan kampus di Hungaria,” jelasnya.
Gagasan rebranding menjadi topik yang disoroti oleh beberapa alumni. Bang Jamal dari Ikatan Alumni Mesin (IAM) menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini, berharap rebranding tidak hanya menjadi wacana, tapi juga dapat terlaksana dengan baik dalam waktu dekat. “Ini adalah momentum untuk membangkitkan kembali nama besar ITI. Rebranding harus menjadi langkah nyata yang melibatkan semua pihak,” tegasnya.
Dengan semangat gotong royong dan optimisme yang kuat, para alumni sepakat bahwa rebranding ITI adalah sebuah kesempatan untuk menjadikan kampus ini lebih dikenal luas dan relevan dengan kebutuhan dunia sekarang. Musyawarah ini menjadi titik awal bagi kebangkitan ITI, di mana para alumni berkomitmen untuk terus mendukung almamater dengan berbagai inisiatif positif di masa mendatang.
“Rebranding ITI bukan hanya tanggung jawab kampus, tetapi juga kita sebagai alumni yang harus memobilisasi seluruh potensi untuk mencapai target yang lebih tinggi,” kata Bang Sakwanto dari IA Sipil angkatan 86.
Dengan persiapan yang matang dan semangat yang membara, Musyawarah Besar ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mewujudkan ITI sebagai pusat technopreneurship yang unggul di Indonesia.
Bang Billy Serworwora juga menyuarakan harapan akan terpilihnya ketua yang baru dengan kepedulian yang tinggi kepada kampus ITI. Ia meminta program yang disusun dan dijalankan terukur dan realistis.
Sama halnya dengan Bang Benjamin dari IAIF prodi Informatika yang mendukung pelaksanaan MUBES IV IA ITI, dan mengatakan ini akan menjadi tantangan besar bagi kita semua.
Penulis: Mawar Biru.
